photo anigifklll_zps3axosl7h.gif
» » Rekonstruksi dan Transformasi Nasionalisme Papua

Rekonstruksi dan Transformasi Nasionalisme Papua

Penulis By on Friday, 27 June 2014 | No comments













Judul: Rekonstruksi dan Transformasi Nasionalisme Papua

Penulis: DR. Demianus Antoh, S.IP.,M.Si

Penerbit: Sinar Harapan, Jakarta

Tahun Terbit: 2007

Tebal: 240 halaman.


Buku Nasionalisme di Papua ini mengungkapkan gerakan Papua merdeka memang bukan barang baru lagi, dan telah menjadi persolan dalam negri sejak kemerdekaan R.I dan masuknya Papua (dulu Irian) sebagai bagian dari NKRI. Sikap masyarakat Papua terpecah antara mendukung para nasionalis yang mendukung NKRI, kelompak ini tentunya didukung oleh pemerintah RI: dan para etno-nasionalisme yang secara tegas menuntut kemerdekaan Papua.

Kemajemukan masyarakat Papua ikut mendorong perbedaan tersebut yang konsekuensinya adalah semakin kompleksnya persoalan yang timbul.

Dr. Damianus Antoh, S.IP.,M.Si, Lahir di Teminabuan pada tanggal 21 April 1975. Meyelesaikan pendidikan dasar sampai menengah atas di Sorong Papua, kemudian melanjutkan ke jenjang S1 di Universitas Gaja Madah Yogyakarta, lulus pada tahun 1999 dan langsung melanjutkan ke Program Pasca Sarjana pada almamaternya tersebut yang di selesaikan pada tahun 2002. Program Doktornya di tempuh di Universitas Padjadjaran Bandung hingga selesai pada tahun 2006.

Saat ini penulis tinggal di Sorong kota dan bekerja pada Kantor BAPEDA Kabupaten Sorong dan menjabat sebagai kepala Bidang Sosial Budaya BAPEDA Kab. Sorong.

Damianus Antoh, dalam bukunya, tidak berupaya untuk menawarkan sebuah solusi bagi kebuntuan dan pertentangan serta tarik alur kepentingan antara kedua kubu tersebut diatas.

Penulis justru membantu melalui perluasan wawasan dengan membeberkan terbentuknya dan perubahan pandangan masyarakat Papua tentang makna dan sikap nasionalisme masyarakat Papua.

Seluruh masyarakat Papua maupun semua pihak yang terliabat dalam persoalan Papua lebih sanggup mencari pemecahan masalah Papua secara damai.

Buku ini terdiri dari V bab. Bab pertama bercerita mengenai kemajemukan sejarah bangsa Papua komposisi penduduk dan persebaranya, polemik Irian dan Papua: Pertengkaran Kecil kaum nasionalesme, asal-usul Papua dan Irian Ambivalesia atau akarma, generalisai dan simplivikasi Bangsa Papua, jumlah dan komposisi penduduk di Papua, persebaran penduduk di Papua dan kemajemukan Papua.

Bab kedua bercerita mengenai Proses Perkembangan Nasionalisme bangsa Papua, periode awal hubungan kebudayan bangsa Papua, Kontak perdagangan dan beduyaan dengan kawasan maluku, penetrasi bangsa-bangsa Eropa, perkembangan etno-Nasionalisme Papua sejarah yang di lupakan, Mata rangkai pengikat Nasionalisme Papua persamaan cita-cita.

Bab Ketiga berceritakan mengenai Pemetangan Nasionalisme dan proses Politik integrasi Papua, pemetangan Nasionalisme bangsa Papua kedalam NKRI, resistensi Belanda, Merebut kembali Irian Barat Trikora, legitimasi politik pepera dan upaya memutar jarum sejarah Papua, dan Proses politk penuntut sertaan Papua.

Bab ke empat berceritakan mengenai QUO VADIS: Negara Bangsa Indonesia, Eksistensi Papua dalam Negara-Bangsa Indonesia, pertumbuhan pergerakan nasionalisme dan nasionalisme Indonesia , pembentukan Negara bangsa Indonesia,kebangkitan Nasionalisme lokal, distoris Nasionalisme yang orde baru, dan Era tarnsisi Rekontruksi nasionalisme Indonesia.

Bab kelima menceritakan mengenai Mengembangkan Nasionalisme Papua beberapa Agenda ke depan. Berupa pemberdayaan orang Papua, koherensi dan Harmonisasi hubungan perdangan pribumi, refolusi kepentingan asing, dan Konflik sumberdaya alam,rekonstruksi dan rekonsiliasi untuk kebenaran, membangun dan mengedepankan dialog kultular, otonomi khusus pilihan realistis atau sasaran.

Menariknya isi buku ini yaitu cara pendekatan buku ini, serta pentingnya perluasan pengetahuan kita semua tentang Papua.

Buku ini, sisi lain dapat menimibulkan kontraversi. Yang potensial menimbulkan konfravesinya adalah soal nasionalisme Papua untuk bergabung dengan Indonesia, yang menurut penulis, karena kesamaan cita-cita.

Buku ini baik di gunakan oleh siapa saja yang ingin mengetahui pikiran penulis mengenai nasionalisme di Papua, atau oleh orang yang terliabat dalam masalah Nasionalisme Papua atau, yang ingin mempelajari sejarah Nasionalisme di Papua. Karena buku ini memberikan banyak pengetahuan mengenai sejarah lahirnya Nasioanalisme di Papua dan sejarah lahirnya nama Irian Jaya Berubah Menjadi Papua.

Buku ini mengungkapkan berbagai macam sejarah dan lahirnya Nasionalisme di Papua.Tapi saya yakin, bisa jadi ulasan dalam buku ini dibantah atau dimbahi oleh banyak pihak, mengingat kompleksnya sudut pndang dalam merangkai sejarah Papua.

Namun dalam buku ini mengharapkan supaya dengan menguasai inti serta sejarah persoalan Papua, seluruh masyarakat Papua maupun semua pihak yang terlibat dalam persoalan Papua lebih sanggup mencari pemecahan masalah Papua secara damai.


Sumber Berita: http://majalahselangkah.com/content/rekonstruksi-dan-taransformasi-nasionalisme-papua

Andreas M. Yeimo, mahasiswa Papua, kuliah di Yogyakarta.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya