Tak ada rasa bosan,
Tak ada rasa lelah,
Kau Buruh Tani yang
rajin.
Upah yang kau terima tak
cukup membiyayai hidupmu,
Uapah yang kau terima
tak cukup membiyayai keluargamu,
Upah yang kau terima tak
cukup membiyayai anak untuk sekolah,
Kau Buruh Tani yang
Rajin.
Kau adalah Playning
harian,
Kau adalah pekerja
spesialis harian,
Kau adalah mesin
produksi harian,
Kau Buruh Tanih yang
Rajin.
Uapahmu tak serupa upah
Tikus Berdasi,
Upahmu tak serupa para
Koruptor,
Upahmu tak serupa bingkisan
permen yang manis,
Kau Buruh Tani yang
Rajin.
Yabapa, nyatakanlah
nubuatmu,
Yabapa, pulihkanlah
tenaga kerja buru tani,
Yabapa, imbalkan jasamu
kepada si Jagoo yang rajin,
Kau Buruh Tani yang Rajin.
By: Alias 77
Posko V "Asrama Kamasan I
Yogyakarta" (12-04-2014)
2 comments
luar biasa dek, puisi bagus.
makasi kak