Oleh: Andreass M. Yeimo
Wakil Rakyat adalah utusan dari rakyat yang dipilih oleh
rakyat untuk kepentingan rakyat sendiri. Pemilihan wakil rakyat Indonesia
(NKRI) baru berlangsung pada tanggal 9 Juni 2014. Semua rakyat Papua diminta
untuk ikut dalam pemilihan politik tersebut.
Walau ajakan ini tak sepenuhnya berhasil, pembahasan ini tak
peduli kelompok Golput dan ada kelompok tertentu yang memboikot pemilihan di
Indonesia di Papua.
***
Para pecalon sebelum mencalonkan diri sebagai wakil rakyat,
pasti sudah mempunya visi dan misi yang jelas. Visi dan misi itu berupa janji
untuk membangun daerah perwakilannya. Seperti yang terjadi pada pemilihan tahun
2014 di Papua tahun ini. Semua para pecalon politik mempunyai visi dan misi
yang jelas.
Tiap tahun rakyat Papua menanti janji-janji para wakil
rakyat. Tetapi semua janji itu menjadi taplak di atas meja ekonomi politik
pribadi dan golongan.
Pantas yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat kebanyakan
mereka yang diterima dari ijazah tamatan SMP, SMA, dan ijazah Paket A, B, dan
C. Untuk sarjana S1, S2 dan S3 hanya, sedikit saja yang lolos menjadi wakil
rakyat. Ini fakta umum yang tak perlu disembunyikan lagi.
Bagi yang beragama Kristen, baiklah mengingat ayat dalam
Alkitab, dari Pengkotbah 5:5, Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada
bernazar tetapi tidak menepatinya.
***
Artis kritikus dan musisi asal Indonesia, Iwan Fals pernah
membuat sebuah lirik lagu dengan judul, Surat Buat Wakil Rakyat.
Berikut ini lirik lagunya:
Untukmu yang duduk sambil diskusi
untukmu yang biasa bersafari
di sana, di gedung DPR
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
bukan kumpulan teman-teman dekat
apalagi sanak famili.
Di hati dan lidahmu kami berharap
suara kami tolong dengar lalu sampaikan
jangan ragu jangan takut karang menghadang,
bicaralah yang lantang jangan hanya diam
di kantong safarimu kami titipkan
masa depan kami dan negeri ini
dari Sabang sampai Merauke
saudara dipilih bukan dilotre
meski kami tak kenal siapa saudara
kami tak sudi memilih para juara
juara diam, juara he'eh, juara ha ha ha......
Untukmu yang duduk sambil diskusi
untukmu yang biasa bersafari
di sana, di gedung DPR
Di hati dan lidahmu kami berharap
suara kami tolong dengar lalu sampaikan
jangan ragu jangan takut karang menghadang
bicaralah yang lantang jangan hanya diam
Wakil rakyat seharusnya merakyat
jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
hanya tahu nyanyian lagu "setuju......" .
***
Lirik lagu ini juga dipersembahkan kepada wakil rakyat yang
baru terpilih pada periode 2014-2019.
Semoga janji Wakil rakyat di seantero tanah Papua periode
2014-2019 dapat terealisasi. Kami rakyat akan menunggu dan menanti janji-janji
yang telah kalian ungkapkan pada masa-masa kampanye politik.
Semoga aspirasi Rakyat kami disampaikan kepada pemerintah
Indonesia tidak hanya tidur pada saat sidang soal Rakyat.
"Wakil rakyat seharusnya merakyat jangan tidur waktu
sidang soal rakyat Wakil rakyat bukan paduan suara hanya tahu nyanyian lagu
'setuju.......'."
Andreas M. Yeimo, mahasiswa Papua, kuliah di Yogyakarta.
Sumber: http://majalahselangkah.com/content/catatan-buat-wakil-rakyat