Oleh: Andreas M. Yeimo
Paskah telah tiba. Berbagai umat Nasrani menyambut pekan
Paskah dengan melambai-lambaikan dedaunan Palem pada Minggu Palma, sebagai
simbol iman dan harapan hidup.
Masuknya Yesus ke kota suci atau Yerusalem adalah hal yang
istimewa, karena Ia dengan sadar menyerahkan diri untuk disambut umat yang akan
ditebus-Nya melalui derita sengsara dan kebangkitan-Nya.Dalam pekan suci
Paskah, umat mengawalinya dengan melambai-lambaikan daun palem sambil
bernyanyi.
Pengantar Panduan Perayaan Ekaristi Minggu Palma tanggal 13
April 2014 mengatakan: Liturgi Minggu Palma berpusat pada permenungan kita
sebagai Kisah Sengsara Tuhan Yesus masuk ke kota Yerusalem. Ketika Yesus masuk ke Yerusalem menuggang
seekor keledai, umat menyambutNya dengan bersuka cita melambai-lambai daun
Palma.
Dalam peristiwa ini, Yesus hendak menyampaikan pesan bahwa
Dia adalah raja dan Dia adalah pembawa damai sejahtera. Sedangkan daun palma
yang kita pegang melambangkan ungkapan lman untuk menyambut Tuhan kita, Kristus
yang akan menyelamatkan kita dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
Baca Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan
Yohanes 12:12-19.Permasalahan duniawi kerap kali membawa kita pada titik dimana
kita merasa sendiri dan putus asa. Dunia seakan tak berpihak pada kita. Kita
merasa dilupakan dan tak ada harapan.
Inilah juga yang dirasakan Yesus ketika Ia menderita bagi
kita higga digantungkan pada kayu salib bagai seorang penyamun. Bahkan Tuhan
Yesus yang adalah Tuhan dan Juru Selamat kita saja merasa ditinggalkan oleh
Bapa-Nya.Namun ia taat pada kehendak Bapa sampai mati. Ketaatan ini yang patut
menjadi pedoman hidup kaum Nasrani dalam ketaatannya dama Iman dan pengharapan.
Beribu manusia mencoba untuk bertobat, tetapi tindakan
negatif keseharian yang kita lakukan, masih saja terbawa-bawa bahkan kadang,
untuk beberapa perilaku negatif, sudah menjadi kebiasaan, dan membudaya, hingga
tidak dianggap menyimpang lagi.
Disini, dalam masa pekan suci Paskah, Yesus menawarkan diri
untuk mematikan di kayu salib semua dosa yang kita buat selama ini. Tidak hanya
sampai disini.Tuhan Yesus menjanjikan hidup baru yang penuh damai dalam
ajaran-Nya, melalui kemenangan-Nya atas maut melalui peristiwa kebangkitan yang
kita imani.
Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk bertobat, dan
membangkitkan kehidupan baru dalam ajaran-Nya.
Penulis adalah
mahasiswa Papua, kuliah di Yogyakarta.
Tulisan ini sudah Perna di muat
pada Media: http://majalahselangkah.com/content/-pekan-suci-paskah-mengajak-kita-berubah